Langsung ke konten utama

Kembali Dengan BNI Smartfaming Dengan Iringi Kejayaan Kopi Sidikalang


Magic News - Sudah banyak dikenal dengan cita rasa kopinya yang khas, kopi Sidikalang sudah dikenal sejak zaman dahulu. Untuk itu tak heran jika kopi Sidikalang ini banyak diminati para pecinta kopi dari nusantara sampai penjuru dunia. Karena cita rasa kopi ini yang khas membuat kopi Sidikalang ini dikenal luas. 

Pada masanya kopi Sidikalang ini pernah mengalami penurunan, sebab pada saat itu petani lebih suka dan memilih untuk menanam jeruk karena lebih menjanjikan pendapatannya.

Untuk itu, pemerintah daerah kini berusaha untuk mengembalikan semangat para petani untuk kembali menanam dan membudidayakan kopi Sindikalang ini. Untuk membangkitkan semangat para petani, pemerintah melalui sistem pertanian modern, masa panen kopi menjadi lebih cepat dan juga lebih menjanjikan. 

Untuk teknologinya sendiri BNI menghadirkan teknologi pertanian modern 4.0 (smartfaming) yang bisa mendukung keberadaan kopi Sidikalang dari menaggapi ketenaran dan kejayaannya kembali. 

Peluncuran terkait BNI smartfamin ini sudah dijadwalkan di 12 sentra produksi komoditas pertanian unggulan. Setelah dilakukan di Kabupaten Garut – Jawa Barat, Pasaman Barat – Sumatera Barat, Sukabumi – Jawa Barat, dan Situbondo – Jawa Timur, kegiatan ini berlanjut di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara. 

Rangkaian acara pun diadakan untuk menyongsong pertanian 4.0 yang dimulai dari saresehan petani guna meningkatkan produksinya melalui pertanian persisi, kemudian akses pembiayaan perbankan, sampai sosialisasi penggunaan teknologi digital, dan panen kopi secara simbolis. 

BNI secara konsisten ikut mendorong pemanfaatan kemajuan teknologi smartfarming 4.0 berbasis Internet of Things (IOT). Melalui teknologi RiTx Soil & Weather Sensor, petani dapat memantau kondisi lahan secara realtime, dan diharapkan mampu memberikan data pertanian yang lebih terukur serta presisi. Sehingga dapat membantu petani dalam meningkatkan efisiensi serta meningkatkan produktivitasnya. 

Oleh karena itu, BNI kembali berkolaborasi dengan Kementerian Pertanian RI, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI, sertamelibatkan startup agri teknologi dalam hal ini PT Mitra Sejahtera Membangun Bangsa (PT MSMB) untuk menginisisiasi Gerakan Menyongsong Pertanian 4.0. 

Pada kesempatan ini, acara dihadiri oleh Bupati Kabupaten Dairi Eddy Keleng Ate Berutu, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Utara Dahler Lubis, Direktur PSDLH Kemendesa Dwi Rudy Hartoyo, Kasubdit Pengembangan Ekonomi Digital Pertanian & Perikanan Kominfo Wijayanto, Kepala Seksi Koperasi Pertanian Kementerian Pertanian Rina Suprihati, Direktur Treasuri & Internasional BNI Bob Tyasika Ananta, GM Divisi Bisnis Usaha Kecil 2 BNI Bambang Setyatmojo, Head of Business Banking Kantor Wilayah Medan Muhammad Evan Zulkarnaen, Chief Marketing Officer PT MSMB Anastasia Trianita Hesti, Muspida Kabupaten Dairi serta lebih dari 300 petani dan perwakilan petani atau kelompok tani serta kewirausahaan pertanian di sekitar Kabupaten Dairi. 

Peranan BNI ialah untuk memastikan agar para petani mendapatkan akses pembiayaan yang murah, mudah, disertai pendampingan yang memanfaatkan teknologi smartfarming RiTx selama proses budidaya. Pada musim panen, hasil produksi petani akan diserap oleh offtaker mitra BNI. Ke depan, petani akan menjadi lebih produktif, lebih efisien dan efektif, hasil lahan/ladangnya mudah dijangkau pasar, serta akhirnya menjadi petani yang profesional dan berkulitas. 

Dalam sambutannya, Eddy Keleng Ate Berutu menyampaikan terima kasihnya kepada BNI atas pelaksanaan Gerakan Menyongsong Pertanian 4.0 ini. 

"Pemerintah Dairi menyambut baik penerapan teknologi baik mekanisasi maupun digitalisasi sehingga dapat membantu produktivitas petani Dairi. Kiranya kerja sama Pemkab dan BNI dapat terus ditingkatkan terutama pemberian pembiayaan KUR pada masyarakat petani Dairi” ujarnya. 

Dalam kesempatan tersebut, Bob Tyasika Ananta mengungkapkan bahwa, “BNI bersinergi dengan Kementan, Kemkominfo, Kemendesa, PPI, dan PT MSMB menjadi mitra strategis dalam penerapan pertanian 4.0 melalui mekanisasi dan digitalisasi dapat peningkatan produksi dan kesejahteraan rakyat petani,” ungkapnya. 

Melalui sarasehan petani, Sergius Simanjorang, salah satu petani di Bangun mengungkapkan rasa syukur dan menyampaikan terima kasih atas bantuan BNI baik berupa Corporate Social Responsibility (CSR) dan pinjaman KUR sehingga hasil produksi kopinyadapat meningkat. Sergiusdengan senyum bangga menambahkan, dengan adanya Gerakan Menyongsong Pertanian 4.0, petani Dairi semakin dimanjakan dalam hal pemauatauan produksi kopi di lahannya yang hanya menggunakan HP. 

Pada kesempatan yang sama, Bambang Setyatmojo menyampaikan bahwa implementasi konsep smartfarming BNI di Dairi melalui RiTx Soil & Weather Sensor sangat berguna bagi petani dan perbankan. Manfaat smartfarming bagi petani ialah; monitoring cuaca, pemupukan presisi, pencegahan hama, dan rekomundasi pertanian. Di sisi lain, perbankan juga memanfaatkannya smartfarming melalui dashboard dari aplikasi RiTx bertani untuk mapping lahan, monitoring onfarm, pendampingan pertanian, yang muaranya untuk dapat memastikan kualitas kredit bank yang lebih baik. 

Dalam acara ini, BNI memberikan bantuan CSR berupa RITx Soil & Weather Sensor yang digunakan untuk merekam kondisi lahan secara realtime dan memprediksi cuaca yang presisi sehingga petani dapat mengoptimalisasi produksi komoditasnya. 

Pemberian CSR kepada kelompok tani ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani penerima KUR di sektor produksi serta menambah portofolio penyaluran KUR oleh BNI, dimana hingga 31 Oktober 2019 telah mencapai Rp 15,9 Triliun serta menyentuh 183 ribu penerima KUR di seluruh Indonesia. 



Sumber: Globalnews.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Paul Ince : Solskjaer Hilangkan Kualitas MU

MagicNews -  Mantan pesepakbola asal Inggris,  Paul Ince , turut buka suara soal hasil negatif yang belakangan diraih oleh  Manchester United . Ince menyebut sang pelatih,  Ole Gunnar Solskjaer , sebagai penyebab buruknya performa MU sejak awal musim 2019-2020. Ince menilai Solskjaer telah menghilangkan aspek penting yang selama menjadi faktor pendukung kesuksesan MU. Hal tersebut yang membuat MU dikalahkan oleh Newcastle United 0-1 di Stadion St. James Park, Newcastle, Inggris, akhir pekan lalu. "Apa yang kita lihat Minggu kemarin adalah  Manchester United  yang tidak memiliki kepercayaan diri. Sangat mengkhawatirkan, mereka sama sekali tidak memiliki tujuan," ucap Solskjaer sebagaimana dikutip dari  Mirror . OGS as caretaker vs. OGS as manager for United 🙃 pic.twitter.com/FzvsOARnaA — B/R Football (@brfootball) October 7, 2019 "Tidak ada kepemimpinan, kualitas, dan karakter di tim dan juga di klub. Dia membuat semua hal yang seharusnya ada di